Ridwan Kamil Umumkan Amazon Bakal Investasi Rp 40 T di Indonesia

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil umumkan jika Amazon merencanakan menginvestasikan Rp 40 triliun di Indonesia.

 

Perusahaan tehnologi punya orang paling kaya di dunia Jeff Bezos ini, merencanakan membuat data center di Indonesia untuk memberikan dukungan usaha komputasi awan atau cloud computing.

“Dengan suka hati saya memberikan laporan ke Anda, Amazon, salah satunya perusahaan digital paling besar di dunia sudah menginvestasikan sejumlah Rp 30 triliun sampai Rp 40 triliun,” katanya dalam moment West Java Investment Summit (WJIS), Senin (16/11/2020).

“Jadi saya benar-benar senang Jawa barat jadi backbone data center yang bukan hanya akan bekerja di Indonesia, tetapi menjadi digital company di ASEAN,” ikat ia yang dekat dipanggil Kang Emil.

Dijumpai, Amazon sendiri telah mempersiapkan dana USD 2,5 miliar untuk membuat tiga data center di Indonesia. Gagasannya data center akan dibuka di akhir 2021.

Pendiri dan CEO Federasi Digital Pengusaha Indonesia (ADEI) Bari Arijono menyebutkan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) mempunyai segi positif sesudah ditetapkan. Satu salah satunya, akan tingkatkan perkembangan investasi di Indonesia.

“Dapat. Asal realisasinya betul, ya,” kata Bari waktu ditanyakan mass media, Sabtu (17/10/2020).

Masalah perkembangan investasi, kata Bari, memang jadi pekerjaan rumah untuk pemerintahan Indonesia. Merujuk catatan ADEI, tingkat perkembangan investasi di Indonesia cukup jelek saat sebelum tampil UU Ciptaker.

Merujuk data awalnya tahun 2020, perkembangan perekonomian Indonesia sejumlah 10 %. Angka itu menurut Bari cukup tragis bila menyaksikan sumber daya Indonesia.

“Indonesia waktu yang serupa masih di bawah sepuluh %, walau sebenarnya kita punyai resource yanc lumayan banyak dan punyai kekuatan besar. Tetapi, mengapa tidak ingin masuk,” papar ia.

Angka perkembangan investasi Indonesia itu, kata Bari, jauh dari catatan punya beberapa negara di Asia Tenggara pada masa yang serupa. Bari ambil contoh perkembangan investasi Singapura yang terdaftar 30 %.

“Dibanding dengan Singapura saja misalnya negara kecil yang sedikit resource, kita jauh kalah. Dengan malaysia itu kita jauh kalah. Dengan Vietnam kita jauh kalah,” papar ia.

Ia juga menjelaskan, beberapa investor asing mulai tertarik memberikan modal ke Indonesia sesudah disahkankannya UU Ciptaker. Misalkan perusahaan seperti Tesla dan Amazon, yang merencanakan masuk Indonesia sesudah legitimasi ketentuan itu.

“Tesla masuk untuk mobil listriknya. Lagi Amazon ingin membuat logistik di Indonesia. Gagasannya demikian. Jika dua project itu bisa dibuktikan dan peristiwa, bermakna UU Ciptaker banyak faedahnya. Jadi saksikan efeknya saja, sebab apa saja UU itu, ada imbas positif dan negatifnya,” kata Bari.

By Destiny

error: Content is protected !!