Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Inovatif (Kemenparekraf) lagi bereksperimen untuk mendatangkan banyak tujuan yang aman untuk pengunjung di periode kedaruratan kesehatan karena Covid-19. Diantaranya lewat rekreasi virtual.
Koordinator Marketing Pariwisata Regional I Tempat III Kemenparekraf, Bulqis Chairina menjelaskan, rekreasi virtual menjadi jalan tengah di tengah-tengah wabah ini. Susul ada banyak wisatawan yang takut untuk kembali lagi melakukan aktivitas walaupun kemauan berpelesiran telah menggebu.
“Rekreasi virtual, itu salah satunya taktik kan. Taktik bagaimana kita masih gerakkan pariwisata lewat virtual untuk keamanan. Itu salah satunya yang kita lakukan agar ingat meskipun di Jakarta saja Tetapi bisa ke wilayah lain,” tutur Bulqis pada acara “Perjalanan Rekreasi Pengenalan Kerja sama Dengan PT AirAsia Indonesia,” di Bali, dicatat Senin (16/11).
Disebutkan Bulqis, sekarang ini banyak tujuan di beberapa wilayah yang sudah mengenalkan ide rekreasi virtual. Khususnya di pulau Bali yang sejauh ini jadi tujuan nomor top baik wisatawan lokal atau asing.
“Di Bali ini bisa mengaplikasikan prosedur kesehatan. Saya pikir Bali siap sich dan banyak daerah yang lain. Karena itu kita coba tolong lewat beberapa aktivitas (rekreasi virtual) itu salah satunya kegiatannya,” jelasnya.
Walau begitu, faksinya minta semua aktor usaha di industri pariwisata dan pelancong untuk selalu memprioritaskan prosedur kesehatan dalam bermacam rutinitas kesehariannya. Ingat virus membahayakan asal China itu masih memberikan ancaman serius faktor kesehatan warga.
“Tapi harus tetap patuhi prosedur kesehatan begitu. Itu saja sich kita kan harus mengetahui jika ini nih (Covid-19) tidak dapat raib. Kita harus mengetahui jika wabah ini harus kita terima,” tambah ia.
Awalnya, Google Art and Culture bekerja bersama dengan lebih dari 2500 museum dan galeri di penjuru dunia untuk bawa Anda lakukan tour virtual dan pameran online dari beberapa museum terpopuler di penjuru dunia.
Berikut daftar museum luar dan dalam negeri yang dapat Anda datangi dikutip dari bermacam sumber :
1. Agung Rai Museum of Art di Bali
Museum yang berada di Bali ini simpan banyak hasil kreasi seni dari pelukis terkenal dalam negeri atau luar negeri.
Kecuali lukisan, museum Agung Rai tampilkan atraksi tari dan teater dan pameran dari seniman kreasi warga Bali, Indonesia dan seniman asing.
2. Museum Kepresidenan Balai Kirti di Bogor
Museum ini sudah ada di situs Google Art and Culture. Bangunan museum ini terbagi dalam 3 lantai. Anda dapat menyaksikan prestasi enam presiden yang terangkum dalam enam klister.
3. Museum Kebangunan Nasional di DKI Jakarta
Dan Museum yang berada di Jakarta Pusat ini dapat kamu datangi di situs kebudayaan.kemdikbud.go.id/mkn atau muskitnas.net.
Museum yang dahulunya ialah bangunan sekolah STOVIA ini menyediakan kantin, asrama, ruangan kelas, laboratorium, perpustakaan dan seperangkat benda seperti jam dinding, gantungan lonceng, diorama, miniature dan ada banyak kembali.
4. Yayasan Biennale Yogyakarta
Yayasan Biennale Yogyakarta menyuguhkan Voice of Equator dan Relocation For An Occasion. Satu bangunan yang dibangun dari kayu yang dapat didatangi secara virtual.
5. Museum Tekstil
Museum tekstik berada di Jakarta Barat yang menyuguhkan koleksi batik Jawa, ulos atak dan Ikat. Ada juga pajangan alat tenun tradisionil dan produksi tekstil.
6. Museum Nasional Indonesia
Tahun 1862, pemerintahan Hindia Belanda memilih untuk membuat satu gedung museum yang oleh warga Indonesia disebutkan dengan Gedung Gajah.
Museum ini mempunyai banyak koleksi dimulai dari keramik, arkeologi, etnografi, prasejarah, sampai numesmatik dan heladrik.